Suku Sunda berasal dari bagian barat pulau Jawa. Saat ini suku ini banyak tersebar di propinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten. Bahasa dan budaya yang menyatukan mereka walaupun tersebar di seluruh daerah. Orang Sunda dikenal dengan sifatnya yang ramah, sopan, dan bersahaja.
Saat ini sebagian besar masyarakat Sunda menganut agama Islam. Dan sebagian kecil menganut agama Sunda Wiwitan, Kristen, Katholik, Hindu, dan Budha. Sistem kekerabatan masyarakat Sunda adalah Bilateral (garis keturunan Ayah ataupun Ibu). Dalam masyarakat Sunda mengenal tujuh generasi ke atas dan ke bawah.
- Tujuh generasi ke atas yaitu Kolot, Embah, Buyut, Bao, Jangga Wareng, Udeg-udeg, dan Gantung Siwur.
- Tujuh generasi ke bawah yaitu Anak, Incu, Buyut, Bao, Jangga Wareng, Udeg-udeg, dan Gantung Siwur.
Untuk rumah adat Suku Sunda bermodel Keraton Kasepuhan Cirbebon yang memiliki bagian-bagian berikut :
- Pendopo : tempat untuk penjaga
- Peringgondani : tempat sultan memberi perintah kepada adipati.
- Prabayasa : tempat menerima tamu
- Panembahan : ruang kerja dan tempat istirahat
Suku Sunda juga kaya akan kesenian dan budaya. Tari yang terkenal di masyarakat Sunda adalah tari jaipong.
Selain tari tersebut masih banyak lagi jenis tarian yang lain seperti tari merak, tari rimlong, tari topeng, tari kuncoran, dan lain-lain.
Dalam seni musik yang sangat dikenal adalah Angklung. Alat musik ini sangat terkenal hingga ke mancanegara. Bahkan ada tempat khusus yang disediakan untuk pertunjukkan musik angklung. Angklung merupakan alat musik yang terbuat dari bambu yang menghasilkan suara yang sangat merdu hingga menyayat ke jiwa si pendengar. Selain angklung masih banyak alat musik lainnya seperti kecapi, calung, degung, dan lainnya.
Untuk seni pertunjukan yang sangat terkenal di masyarakat Sunda adalah wayang golek. Wayang golek terbuat dari boneka kayu.
Bahkan di daerah Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jawa Barat sering pula dipertunjukkan pergelaran wayang golek.
0 komentar:
Posting Komentar